Topologi Ring


Pengertian Topologi Ring

pengertian topologi ring beserta kelebihan dan kekurangannya
Topologi ring adalah sebuah topologi jaringan yang memiliki rangkaian melingkar seperti cincin. Bentuk tersebut dapat terbentuk karena seriap rangkaian terhubung dengan dua titik lainnya. Biasanya kabel yang digunakan oleh topologi ini yaitu menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45, karena tidak memerlukan terminator.
Syarat membuat topologi ring yaitu setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan lainnya sehingga dapat membentuk sebuah hubungan loop tertutup. Dalam topologi ini memang setiap sentral dirancang untuk dapat berinteraksi dengan sentral lainnya yang memiliki cara berdekatan maupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini dapat melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring

Berikut ini merupakan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh topologi ring, yaitu :
  1. Setiap node akan menghubungkan secara seri pada kabel sehingga akan membentuk jaringan yang terlihat melingkar.
  2. Memiliki layout yang sederhana sama seperti dengan topologi bus.
  3. Paket data pada topologi ring akan mengalir ke satu arah baik ke kanan atau ke kiri. Dengan begitu maka akan terhindar dari collision.
  4. Jika terdapat sebuah masalah pada satu node, maka akan mempengaruhi ke node lainnya yang menyebabkan node satu dengan lainnya tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Jenis kabel yang digunakan pada topologi ring biasanya menggunakan kabel UTP ataupun Patch Cable.

Cara Kerja Topologi Ring

Cara kerja topologi ring yaitu setiap node dapat berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node sebelumnya maupun sesudahnya. Sehingga setiap node nantinya dapat bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Token merupakan sebuah alat yang membantu pada saat proses penerimaan sinyal serta penerusan dan sinyal dari komputer satu ke komputer lainnya.

Topologi RING
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

Karakteristik Topologi Ring :
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan Topologi Ring :
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Sumber : 
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer/
https://www.google.com/amp/s/www.mastekno.com/id/pengertian-topologi-ring/amp/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

Standarisasi Jaringan Wireless IEEE

Internet Control Message Protocol (ICMP)